KKP Lakukan Pengembangan Usaha Nelayan di Lamongan dan Gresik

Lamongan (10/3), Dalam rangka pengentasan kemiskinan nelayan Kementerian Kelutan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) melakukan Pengembangan Usaha Nelayan untuk tahun 2019, melalui ”Penguatan Kelembagaan Nelayan, Bantuan Premi Asuransi Nelayan, Expo dan Gerai Pendanaan, serta Pengembangan dan Diversikasi Usaha Nelayan di TPI Campurejo – Gresik dan PPN Brondong - Lamongan.
Acara ini dibuka oleh Goenaryo, A.Pi, M.Si, Direktur Kapal dan Alat Penangkapan Ikan yang mewakili Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP, M. Zulficar Mochtar. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa salah satu agenda prioritas pembangunan nasional yakni mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dengan sub agenda pengembangan ekonomi maritim dan kelautan.
”Salah satu arah dan kebijakan sub agenda tersebut adalah meningkatkan harkat dan produktivitas nelayan skala kecil melalui peningkatan produksi dan produktivitas nelayan”, Ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa program pemberdayaan nelayan ini dapat menjadi alternaif baru guna meningkatkan pendapatan nelayan melalui diversifikasi usaha ekonomi produktif. “Pemberdayaan keluarga nelayan pada hakekatnya diarahkan untuk mengembangkan dan mematangkan berbagai potensi yang ada pada diri mereka dan potensi alam yang ada disekitarnya”, Terangnya.
Terkait hal tersebut ia juga mengungkapkan bahwa DJPT juga telah bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA RI) dan Lembaga Keuangan baik perbankan dan non perbankan untuk melaksanakan kegiatan pengembangan usaha bagi nelayan dengan memfasilitasi penguatan kelembagaan dan pendanaan bagi 200 nelayan serta melatih pengembangan diversifikasi usaha bagi wanita nelayan sebanyak 200 orang di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan.
Ia berharap dengan adanya kegiatan ini nelayan mampu meningkatkan kapasitas usahanya dan disatu sisi bagi keluarganya dapat menumbuhkan serta memiliki motivasi wirausaha untuk menciptakan dan mengembangan usaha ekonomi produkif sebagai mata pencaharian alternatif.
Dalam acara ini KKP melalui DJPT juga memberikan bantuan melalui simbolis dari PT Pegadaian Cabang Sedayu berupa Kredit Kreasi kepada tiga orang nelayan; CSR bantuan Dana Kesejahteraan Sosial dari PT Pegadaian kepada 100 ibu nelayan berupa blong (tong) ikan, CSR bantuan Dana Kesejahteraan Sosial dari PT Pegadaian berupa tabungan emas kepada 100 bapak nelayan; KUR dari Bank Mandiri kepada dua orang nelayan; KUR dari Bank BNI kepada satu orang nelayan; KUR dari Bank BRI kepada 5 orang nelayan, dan kartu asuransi nelayan dari Jasindo kepada tiga orang nelayan di Lamongan.
Di kegiatan pengembangan usaha nelayan ini para nelayan juga diberikan fasilitasi terkait dengan peguatan kelembagaan nelayan (pembentukan KUB, Koperasi, dan Pendampingan pembentukan koperasi), Fasilitasi Pendanaan melalui Expo dan Gerai Pendanaan yang dihadiri oleh lembaga keuangan diantaranya adalah Mandiri, BNI, Pegadaian, Bank Jatim, BRI, BLU-LPMUKP dan Jasindo, sedangkan dalam kegiatan fasilitasi pengembangan dan diversifikasi usaha nelayan, para isri nelayan diberikan pelatihan mengolah ikan menjadi baso ikan, abon, dan nugget.
Sebelumnya di Gresik pada tanggal 8-9 Maret 2019 lalu, DJPT juga telah memberikan bantuan simbolis berupa SeHAT nelayan kepada dua orang penerima, Asuransi Nelayan kepada tiga orang nelayan kerjasama dengan Jasindo, penyaluran dana KUR dari BRI kepada satu orang nelayan, penyaluran dana KUR dari BNI kepada satu orang nelayan, ,pemberian Buku Tabungan dan paket sembako kepada seratus orang nelayan dan 100 istri nelayan kerjasama dengan BNI dan Bank Jatim, pemberian peralatan diversifikasi usaha nelayan kepada para istri nelayan, serta pemberian piala dan hadiah kepada para pemenang lomba memasak dalam kegiatan diversifikasi usaha nelayan.
Dalam kegiatan yang dilakukan di Gresik, DJPT juga telah memberikan sosialisasi kepada para nelayan mengenai koperasi dan KUB, melakukan pendampingan mengenai pembentukan koperasi, sosialisasi mengenai fasilitasi permodalan dan asuransi nelayan, memberikan workshop ecobric, dan memberikan praktek pelatihan dan demo memasak dalam program fasilitasi diversifikasi usaha kepada para istri nelayan.
Acara yang dihadiri oleh 200 nelayan dan 200 istri nelayan di Gresik dan Lamongan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Viva Yoga Mauladi; Plt. Direktur Perizinan dan Kenelayanan, Perwakilan dari Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan; Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong; Perwakilan dari Kantor Regional IV Jawa Timur, OJK; Lembaga Keuangan (BNI, Mandiri, BRI, Bank Jatim, PT. Pegadaian dan LPMUKP); PT Jasindo, dan praktisi usaha.