GRESIK | lampumerah.id – Tidak adanya alokasi pupuk bersubsidi bagi petambak ikan, mengharuskan Pemerintah Desa (Pemdes) Betoyoguci Kecamatan Manyar, mencarikan solusi dengan menggelar pelatihan pembuatan pupuk alternatif.berbaham dedak padi, Selasa (30/5).
Kepala Desa Betoyoguci, Muhammad Suhel, mengatakan pelatihan diadakan di balai desa dengan pemateri dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gresik.
“Sambatan (keluhan) petani tambak dalam beberapa bulan ini, adalah pupuk, untuk tambak tidak ada,” ujarnya.
Diharapakan dengan pelatihan pembuatan pupuk organik cair ini, bisa cocok dan berhasil diterapkan petani tambak.
Materi pelatihan cara membuat pupuk alternatif, untuk dosis 1 hektar tambak yang terbagi menjadi dua bagian. Pertama pupuk untuk ikan yang berumur kurang dari 1 bulan. Kedua, pupuk untuk ikan yang sudah besar, yakni umur 1 sampai 3 bulan.
Untuk pupuk ikan kecil, bahannya 4 botol gula tetes, 2 botol probiotik EM4 yang dicampur120 liter air.
Untuk pupuk ikan yang usianya di atas 1 bulan, bahannya 30 kilogram dedak, 4 botol gula tetes, 2 bungkus ragi tape, 5kilogram pupuk urea serta 120 liter air yang difermentasi selama 3 hari.
Khasan Makruf, seorang peserta mengatakan pelatihan seperti ini sangat bermanfaat karena bisa jadi pilihan petani tambak. Selain menambah ilmu pengetahuan, penghasilan dan juga bermanfaat sekali untuk petani.
Khasan berharap pemerintah mengalokasikan pupuk bersubsidi bagi petambak, untuk mendongkrak pendapatan petambak.
“Kalau bisa bagaimanapun, pupuk tetap disediakan untuk petani tambak dengan harga subsidi. Untuk saat ini pupuk memang ada tetapi harganya non subsidi.
Untuk diketahui, Desa Betoyoguci memiliki luas wilayah 352,490 hektar, sekitar 249,620 hektar di antaranya adalah tambak ikan. (san)
Last updated 2023-05-30